Rabu, 02 Maret 2016

Mahalnya Ruang Bermain Anak-anak

Lahan reklamasi jadi pilihan lokasi bermain yang indah
Tanggal 29 Januari 2016 lalu, saya sempat jalan-jalan di Kantor Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Manado yang berlokasi di wilayah Bahu, bersebelahan dengan Big Fish Restaurant. Di bagian belakang kantor tersebut, ke arah laut, tampak beberapa anak-anak asyik bermain. Saya sempat bergumam, alangkah luar biasanya pembangunan menggilas hak-hak manusia sehingga tempat bermain bagi anak-anak jadi barang mahal.


Mereka bermain sepeda, bermain bola, dan kejar-kejaran di atas beton hasil timbunan reklamasi pantai. Di sisi lain, terlihat kontras dengan bangunan yang berdiri megah dan sehamparan lahan tidur yang tak digunakan. Berikut ini beberapa foto yang saya ambil dari lokasi tersebut dengan menggunakan kamera android merek Advan tipe S5J.
Arena bermain anak-anak ini telah dibatasi oleh derasnya pembangunan kota.

Anak-anak ini tak peduli seberapa berbahayanya lokasi bermain mereka.

Bermain bola, bermain sepeda, dan kejar-kejaran adalah dunia anak-anak yang mengasyikkan.

Pemandangan laut bersama geloranya serta Pulau Manado Tua yang ada di kejauhan memberikan pengalaman yang sulit terbahasakan.

Pembangunan tak lagi menyediakan ruang bermain gratis bagi mereka. Resiko pilihan bermain di areal berbahaya akhirnya tak lagi dipusingkan.

Di sisi lain, tampak berdiri bangunan-bangunan megah dan sehamparan lahan kosong. Namun itu jelas tidak disediakan sebagai tempat bermain untuk anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar