Minggu, 13 Maret 2016

JS Badudu Tutup Usia

JS Badudu
Waktu masih berstatus mahasiswa Fakultas Sastra Unsrat Manado, saya mengenalnya sebagai penulis buku dengan judul yang relatif aneh waktu itu: Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar I, II, dan III (1993). Jusuf Sjarif Badudu atau yang akrab dikenal dengan nama singkatnya JS Badudu, akhirnya meninggal dunia pada usia 89 tahun, Sabtu, 12 Maret 2016, pukul 22:10 WIB, di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin, Bandung.


Guru Besar Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini, sebelum tutup usia terkena stroke dan beberapa kali harus mendapat perawatan di RS.Sebagai pakar Bahasa Indonesia yang pernah jadi pengajar di dua universitas, yaitu Unpad dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga dikabarkan sempat menderita alzheimer.

Ananda Badudu, cucunya, saat gelar siaran pers, mengatakan bahwa dua hari sebelum wafat, JS Badudu dirawat inap di RSHS karena serangan stroke.

"Sekitar sepuluh tahun belakangan, ia sudah beberapa kali diserang stroke ringan dan berat yang mengakibatkan kondisi fisiknya semakin lama semakin menurun," jelas Ananda.

Dia menyebutkan, jenazah almarhum JS Badudu disemayamkan di kediamannya yang berlokasi di Bukit Dago Selatan, Bandung. dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.

JS Badudu lahir di Gorontalo pada 19 Maret 1926. Hingga meninggal dunia, dia dikaruniai 9 anak, 23 cucu, dan 2 cicit. Menikah dengan Eva Henriette Alma Koroh, perempuan Minahasa, yang lebih dulu berpulang pada 16 Januari 2016 lalu pada usia 85 tahun. Di antara banyak karya besarnya, kita bisa menemukan Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), dan Kamus Kata-kata Serapan Asing.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar