Minggu, 17 April 2016

Kita dan Aksara

Kau pernah bisik, ada aksara langit yang tak ditulis dan tak dikenal di bumi
Lalu siapa yang bisa membacanya dalam sajak angin hari ini?
Lalu siapa yang bisa mengejanya dalam irama orkestra di lautan?
Kau menjawab, hanyalah para malaikat dan Tuhan
Padahal dengan aksara itu ingin sekali kutulis nama ibu di dinding etalase pertokoan
Agar setiap kali melintasinya kusinggahi juga ruang kemurahan Ilahi
Karena ribuan keluh di oratorium yang telah diucapkannya hanya tentang aku
Padahal dengan aksara itu ingin sekali kutulis kisah kita yang masih tergaris samar
Agar di setiap lembar hari yang kurengkuh dalam ingatan hanyalah aroma pelukanmu
Menggelepar kejam
Dan tajam

Jumat, 08 April 2016

Foto-foto Temu Karya Taman Budaya di Jambi 2013

Panggung pertunjukan
Beberapa foto dari kegiatan Temu Karya Taman Budaya di Jambi tahun 2013 yang berhasil aku rekam. Tidak banyak. Yah, paling tidak, di-posting di sini untuk sekedar mengabadikan kegiatan seni yang pernah terjadi.

Temu Karya Taman Budaya di Jambi

Aku saat uji coba panggung di Jambi
Pada 15 Juni 2013 yang silam, aku pernah pentas bersama sejumlah seniman yang tergabung dalam Tim Taman Budaya Manado, di Jambi, dalam acara Temu Karya Taman Budaya. Dengan mengangkat tema Pergelaran Seni Tradisional, kegiatan yang jadi ajang mempertemukan semua kesenian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia ini sungguh menarik perhatian.

Tim Taman Budaya Manado kala itu menampilkan kolaborasi pembacaan puisi modern, Sasambo, musik Tagonggong, dengan ritual Potong Tamo, yang menjadi budaya khas etnis Sangihe. Video Pentas Temu Karya Taman Budaya di Jambi tahun 2013 itu dapat ditonton di YouTube melalui link di sini. Waktu itu, aku berperan sebagai pembaca puisi, yang membawakan karya Iverdixon Tinungki berjudul Sambo Ghenggona. Ada beberapa alat musik Bambu yang dihadirkan dan memberikan sentuhan musik latar yang apik. Ada juga tarian Gunde yang ikut ditampilkan dalam kolaborasi ini.