Jumat, 29 Januari 2016

La Rosa

Moga hatimu ditumbuhi Mawar
Merambat hingga ke jantung
Memerah di sekujur kenangan

Meski ingatan tentang itu telah berlari sejauh mimpi
La Rosa, ingatkah kalau kita pernah punya kisah petualangan bersama?

Di hadapan deru ombak dan iringan cericit jangkrik kala itu
Rebahlah jiwa lelah kita di atas hamparan pasir basah
Daun-daun ketapang ikut menari dan blingsatan ditambur angin

Mengiringi nafas kita yang perlahan terengah-engah dan telanjang
Lalu seketika lautpun jadi kita
Lalu langitpun jadi kita
Dan anginpun jadi kita

La Rosa, kita lupa sementara lekuk wajah gelisah kota
Pajangan dingin etalase-etalase
Percintaan kita jadi seumpama seutas benang yang dipintal tanpa ritme

Membabi-buta dan serakah
Birahi kita membuas dan kusut
Sampai kitapun jadi serupa Adam dan Hawa
Atau mungkin seperti kanak-kanak
Tanpa malu dalam kepolosan yang tak berbatas

Moga hatimu diberi aroma Mawar
Dan disimpan mewangi di jejak kenangan
La Rosa, matahari di sana telah tergantung di dinding senja
Terbungkus bersama waktu yang menyusutkan sisa-sisa kesempatan
Sehingga mengulangi cecapan gairahnya tak mungkin lagi bagi kita


Ie Hadi G
Manado, 23 Juni 2015
Kala itu teluk Manado memandangiku gelisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar