Jumat, 29 Januari 2016

Dipanggilnya Lautan Itu Ibu

Gadis mungil
Dengan perahu kecil
Padang pucat di bulan dan ilalang kering di tepi muara sungai
Tersketsa pada dinding kertasnya

Gadis mungil
Wajah polos
Dengan perahu kecil
Melipat tangan dan menghanyutkan doanya ke rahim lautan
Meminta moga mimpi-mimpi resah tak lagi datang mendekat


Pergilah. Pergilah yang jauh!
Bertemulah dengan bintang yang berkerlipan di angkasa
Wujud-wujud hantu paling nyata
Yang telah mati lama namun cahayanya baru tiba di mata
Tuntunlah sedihku hari ini jadi makrifat!
Serupa nelayan melempar tali
Pulang ke rumah bawa sejumput bahagia

Padang bulan dan ilalang lalu hilang dalam batas pandangan
Dan selesailah doa gadis mungil itu melepas perahu kecil

Gadis mungil
Suaranya lirih
Memanggil lautan itu ibu
Lalu ombak dan gemuruh tak lagi berkecamuk dalam gelisahnya


Ie Hadi G
Manado, 1 Desember 2015
Ketika jiwaku dan doa bersua di tepi kuala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar