Jumat, 13 Desember 2013

'Teater Sastra' Pilihan Nama Buat Lomba

"Jangan pakai nama Theater Club Manado kalau mau ikut lomba. Itu trademark kita untuk produksi pementasan, bukan lomba", tohok Dean Kalalo. Seperti biasa, ide apapun yang dicetuskan di padepokan Theater Club Manado harus melewati proses memasak yang lumayan melelahkan. Termasuk rencana ikut lomba pada Festival Drama Natal Tingkat SMA/SMK Dan Generasi Muda yang digelar oleh Taman Budaya Sulut, 10-11 Desember 2013.
Banyak nama yang sudah diusulkan untuk mendaftar, termasuk usul nama Klinik Teater, namun Vicky Ketjil bilang kalau nama itu sudah ada yang menggunakannya di Manado. Beruntung saat Karlita Eman dalam perjalanan untuk pergi mendaftar pada tanggal 9 Desember, tiba-tiba muncul di benakku ide nama yang bisa membawa identitas kampus yang sering menjadi barometer perkembangan teater Sulut ini.

"Pakai nama apa kita? Kalau masih bingung, pakai nama Teater Sastra saja. Bisa disingkat TERAS", telponku pada Karlita Eman, Direktur Umum Theater Club periode 2013-2014 ini.

"Suara putus-putus, Ka Hadi. SMS. SMS...!", kata Karlita. Akupun mengirim SMS yang menyarankan penggunaan nama TERAS.

Nah, akhirnya nama inilah yang dipakai saat lomba. Mungkin ke depan TERAS akan digunakan terus menerus pada saat ikut lomba. Sementara nama Theater Club Manado tetap digunakan sebagai trademark secara umum.

Awalnya, naskah yang mau digunakan Dekonstruksi Hantu-Hantu karya Dean Kalalo. Tapi karena Dean tidak punya cukup kesempatan buat membongkar karyanya jadi naskah natal, maka aku mengambil bagian menulis naskah semalam. Judulnya Getar Di Penjagalan. Namun karena durasi pembuatan naskah ini sangat singkat, terpaksa harus beberapa kali dikoreksi.***

1 komentar:

  1. Maaf sebelumnya, namun setau saya nama Teater Sastra sudah digunakan dan telah besar namanya sejak tahun 1984. Monggo diliat web nya sebagai salah satu bukti http://teatersastraui.org/tentang-kami/

    BalasHapus