Naskah eksplorasi kedua ide monolog Bawobo yang berjudul Nada-Nada Akhir Tahun karya Ie Hadi G yang dimainkan 11 orang ini belum dipentaskan. Awalnya naskah ini diminta oleh Jemaat Getsemani Sakobar Manado untuk dipentaskan pada Perayaan Natal Jemaat Getsemani Sakobar akhir Desember 2013, namun tanpa alasan yang jelas tidak jadi digunakan. Padahal membuat naskah ini telah mengeluarkan banyak 'energi' seperti beberapa bungkus rokok, beberapa gelas kopi, beberapa botol Orange Water, biaya listrik, kekurangan waktu tidur, badan pegal, dan hal-hal lainnya. Akhirnya aku menyadari bahwa tidak semua kegiatan penulis bisa berakhir mulus. Sekalipun energiku tidak terganti, tapi kepuasan menuliskan ide-ide yang berseliweran di kepala cukup membuatku tersenyum. Berikut ini naskahnya:
Tokoh-tokoh &
Karakteristik Tokoh:
1. BAWOBO. Sosok
lelaki penidur bayi. Berumur sekitar 50-an tahun. Polos dan lugu. Dihormati
orang.
2. HANSIP. Lelaki
berumur sekitar 50-an tahun. Angkuh dan sok berkuasa.
3. KOSTOR. Lelaki
berumur 30-an tahun. Banci. Sok tahu dan ingin dikenal sebagai orang
berpengaruh.
4. BULAN.
Perempuan cantik, anggun, dan berwibawa.
5. PASUKAN TUBRUK:
- DORE.
Perempuan. Penampilan lucu.
- REMI. Perempuan. Penampilan lucu.
- MIFA. Laki-laki. Penampilan lucu.
- FASO. Perempuan. Penampilan lucu.
- SOLA. Laki-laki. Penampilan lucu.
- LASI. Perempuan. Penampilan lucu.
- SIDO. Laki-laki. Penampilan lucu.
Setting:
Di suatu tempat Bawobo sedang
menidurkan anak. Hansip dan Kostor terkantuk-kantuk menemani di samping Bawobo.
Musik mengalun perlahan.
PLAY:
BAGIAN I
SERBA-SERBI KEMERIAHAN
BAWOBO:
Hei, Pasukan Tubruk di mana? Kenapa
belum datang juga? Jam berapa ini? Cepat paggil mereka!
HANSIP:
Bos, jangan bikin kaget begitu,
bos. Bahaya, bos. Itu tidak baik untuk jantung.
KOSTOR:
Iya, bos. Itu tidak baik untuk
kehamilan dan janin, bos.
BAWOBO:
Mana mereka?
KOSTOR:
Mereka?
HANSIP:
Mereka? Kenapa mereka belum datang?
Waduh. Jam berapa ini, bos?
BAWOBO:
Kalian berdua ditanya malah balik
tanya. Cepat panggil mereka. Waktunya sudah sempit. Ini sudah mau Tahun Baru. Cepat.
HANSIP:
Baik, bos. Oke…oke…tenang, bos. Kenapa
Tahun Baru cepat sekali ya? [Sambil pergi
berlalu].
BAWOBO:
Huh, orang-orang sekarang, ditanya
malah balik tanya. Disuruh malah balik suruh. Jangan-jangan kalau diajar malah
balik mengajar. Kalau ada yang perlu ditegur malah bisa balik menegur. Wah,
parah kalau sudah begini. Dibilang sudah mau Tahun Baru malah tanya kenapa Tahun
Baru cepat sekali datang. Kalau saja Tahun Baru itu berwujud manusia pasti dia
sudah menegurnya dengan kesal “Hei, kenapa kau datang lebih cepat? Mentega-mentega
tahun lalu di lemari di rumah belum habis”.
HANSIP:
[Muncul sambil berbaris bersama Pasukan Tubruk] Jalan!
Jalan! Berhenti! Hadap kepada bos, grak!
BAWOBO:
Aaa, itu mereka datang. Ke mari
anak-anak.
KOSTOR:
Wah, cantik sekali mereka.
Mempesona. Laki-lakinya ganteng-ganteng.
HANSIP:
Pasukan tubruk, cek kehadiran. Dore?
DORE:
Ada.
HANSIP:
Remi?
REMI:
Siap, bos.
HANSIP:
Mifa?
MIFA:
Hadir dong, komandan.
HANSIP:
Faso, Sola, Lasi, dan Sido?
FASO, SOLA, LASI, DAN SIDO:
Kami selalu seia-sekata, Faso,
Sola, Lasi, Sido, siaap…!
HANSIP:
Mantap. Pasukan Tubruk siap, bos.
BAWOBO:
Ini apa-apaan? Kenapa dandan mereka
aneh begini? Astaga. Mau taruh di mana mukaku kalau seperti ini? Ini bisa saja
mempermalukan aku sebagai tokoh masyarakat di sini. Orang-orang yang akan kita
kunjungi berdasarkan rencana kunjungan harian kita hari ini itu orang-orang
besar. Kita ini mau rayakan Tahun Baru, teman, dandanan yang seperti ini bisa
fatal. Kita bisa diusir saat bertamu.
HANSIP:
Kita ini kan memang mau rayakan
Tahun Baru. Siapa yang bilang bukan? Bos, justru ini mode terbaru untuk sejak
hari Natal. Mode pura-pura asli tanpa catat. Saat Tahun Baru kan kesempatan
kita juga untuk saling bertamu. Saling pura-pura berkunjung untuk makan dan
mabuk. Jabat tangan – jabat tangan yang pura-pura untuk terima angpao. Nah,
inilah dandanan yang pura-pura keluaran terbaru limited edition Tahun Baru, bos. Wajah aslinya tidak terlihat
benar, bos. Oke kan, bos?
KOSTOR:
Tampilan mereka ini asik kok, bos.
BAWOBO:
Ah, sudah, sudah. Anak-anak, apakah
kalian sudah siap bertamu, makan-minum, berjabat tangan dan tentu saja angpao?
PASUKAN TUBRUK:
[Menjawab
serempak] Siap, bos.
KOSTOR:
Cantik-cantik dandanan kalian. Coba kalian presentasikan
kepada bos kita ini akan ke mana saja kunjungan-kunjungan kita hari ini? Mulai
dari kau, Dore.
DORE:
Dari hasil pengamatanku, di rumah
juragan minyak, orang-orang yang bertamu di sana pulang kekenyangan. Mereka
menyediakan makanan lezat yang sangat banyak.
KOSTOR:
Rekomendasi yang cerdas. Remi,
bagaimana denganmu?
REMI:
Juragan Kapal yang terkenal itu menyediakan
amplop-amplop yang serba tebal. Tamu-tamu mendapat satu orang satu amplop.
Bahkan kalau berkunjung lebih dari satu kali bisa lebih banyak amplopnya.
KOSTOR:
Luar biasa. Kita harus ke sana.
Mifa, kau bagaimana?
MIFA:
Di rumah ujung jalan sana minuman
keras sangat banyak. Ruangan tamu penuh dengan botol-botol yang bermerek dan
juga yang tidak bermerek.
KOSTOR:
Wah, itu rumah kunjungan terakhir
kita. Faso, laporanmu?
FASO:
Atas pengamatan kami berempat, ada
bandar togel yang tersohor sebagai politikus di sana siap bagi-bagi kembang api
sepuluh warna. Satu kontainer siap dihabiskan malam nanti.
SOLA, LASI, DAN SIDO:
Benar, pak.
KOSTOR:
Pengamatan yang luar biasa. Usai
kita makan, kantong terisi tebal, meneguk minuman keras, lalu menghiasi langit
kota ini dengan kembang api sepuluh warna. Luar biasa. Luar biasa. Baiklah.
Bos, mereka sudah menyiapkan rekomendasi kunjungan harian kita. Dari Dore,
Remi, Mifa, bahkan Faso, Sola, Lasi, dan Sido semua rekomendasinya harus kita
kunjungi. Bagaimana, Bos?
BAWOBO:
Astaga. Rekomendasi apa-apaan ini.
Ini namanya rekomendasi yang rakus. Ini keliru. Waduh, bagaimana ini? Kalau
saja ada komisi pengamat iman, kita bisa terjerat pasal pandang enteng terhadap
kebenaran. Ini kan tujuannya adalah silaturahmi. Seharusnya justru hal
sebaliknya yang harus kita lakukan. Kita pergi berkunjung kepada orang yang
tidak mampu membalasnya. Upah kita akan diperoleh pada saat hari kebangkitan
orang-orang benar. Mengapa hanya ke orang-orang yang kaya saja kita pikirkan?
Terus siapa yang akan bersilaturahmi dengan orang-orang yang tidak mampu
menyediakan makanan, uang, minuman, dan kembang api. Aku ingat Tuhan Yesus
pernah mengingatkan untuk tidak berjamu dengan orang yang bisa membalas jamuan.
HANSIP:
Bos, ini urusan angpao, bos. Apa
bos sudah merasa cukup? Bagaimana, bos? Kalau tidak, kami saja yang pergi.
Bagaimana anak-anak?
PASUKAN TUBRUK:
[Menjawab
serempak] setuju…!
LASI:
Kalau anda tidak mau ikut, ya, tinggal saja. Anda kan harus
menjaga anak. Tanggung jawab seorang ayah.
SIDO:
Betul. Anda tinggal saja, bos. Semua dunia ini sudah seperti
kami ini, masakan kau masih jaduldul. Jaman dulu-dulu.
KOSTOR:
Bos, yakin tak mau ikut?
BAWOBO:
Ah, kalian ini penggoda. Penyesat
iman. Itu tidak bisa. Tapi kalau kalian masih memaksa, aku ikut saja. Dengan
catatan, cukup sekali ini saja.
PASUKAN TUBRUK:
[Menjawab
serempak] setuju…!
BAWOBO:
Baiklah. Baiklah. Tapi harus tunggu sampai anak ini tertidur.
Makanya jangan ribut. Ayo, bantu aku menidurkan anak ini. [Mereka bernyanyi bersama sambil menidurkan anak dalam ayunan].
BAGIAN II
KONTRADIKSI IMAN
BULAN:
[Masuk] Bawobo, kau sering melihat ketidakbenaran-ketidakbenaran yang
lalu-lalang di dalam kehidupanmu. Dan kau biarkan. Satu persoalan kecil kau
kompromikan. Dua hal kecil kau kompromikan. Akhirnya kau berkompromi dengan
semua hal kecil yang salah. Satu kesalahan besar kau kompromikan, lalu dua hal
besar kau juga kompromikan. Akhirnya kau menjadi manusia yang penuh kompromi.
Tidak lagi berjalan pada rel kebenaran yang hakiki. Kebenaranmu adalah
kebenaran kompromi.
BAWOBO:
Aku menyadarinya, nona. Anda siapa?
Dandananmu lebih jujur. Berbeda dengan mereka yang penuh kepura-puraan.
HANSIP:
Bos, dia bukan orang kita.
BAWOBO:
Apa yang bisa kau jelaskan tentang
kebenaran?
BULAN:
Ambil ini. Suruh semua
orang-orangmu dan kau sendiri mengambilnya. Lalu makanlah. [Menyodorkan sebakul roti] Ini santapan harian kalian. Ini untuk
sarapan. Ambil. Makan [Orang-orang pergi
mengambil dan memakan roti]. Ini untuk siang. Ambil. Makan. [Orang-orang pergi lagi mengambil dan
memakan roti]. Ini untuk malam. Ambil. Makan. Roti ini seumpama kebenaran.
Dia hanya mengenyangkan bagi orang lapar. Jika kalian kenyang, penuh dengan
pengetahuan akan kebenaran, maka roti kebenaran ini tidak berguna. Mungkin
kalian mengetahui banyak hal mengenai kebenaran tapi tak pernah berbuat
apa-apa. Sekalipun setiap hari kalian memakannya, roti kebenaran ini tidak
berguna. Dia hanya berguna bagi yang merasa lapar kebenaran saja. Anak Allah
yang dikaruniakan kepada kita, hanya berguna bagi mereka yang lapar kebenaran.
Kosongkan perut imanmu agar kau bisa memaknai roti kebenaran. [Pergi].
SOLA:
Bos, aku sudah kenyang. Bagaimana
rencana kita bertamu ini, bos? Kayaknya aku sudah tidak perlu lagi.
BAWOBO:
Mau bagaimana lagi? Aku juga sudah
kenyang. Bagaimana kalau kita mengubah rencana. Kita bikin pesta. Aku sebagai
yang ditokohkan di sini mentraktir kalian semua. Kalian Pasukan Tubruk, undang
semua orang-orang yang tidak mampu merayakan Tahun Baru ini. Rencana ini sangat
Alkitabiah. Aku akan bersiap-siap. Ayo, semua bergerak. Hansip dan Kostor,
kalian memimpin mereka mengundang orang-orang.
HANSIP:
Pasukan…siap. Dore, Remi, Mifa,
Faso, Sola, Lasi, Sido…
PASUKAN TUBRUK:
[Menjawab
satu per satu] Siap.
HANSIP:
Ayo kita laksanakan perintah paduka
Bawobo.
[Mereka keluar bersama-sama sambil menyanyi gembira]
***SELESAI***
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل