Dunia Seonggok Kata mengangkat kisah tentang dunia kanak-kanak dalam diri orang dewasa. Yusi
Kidult menyangka semua penglihatannya hanyalah semata halusinasi-halunasi yang pada
akhirnya mengalienasi pribadinya dari dunia sekitar akibat sangkaan imitasi
realitas yang mendera jiwanya. Dia terlihat dominan pada dunia kanak-kanak.
Tekanan pada jiwanya tersebut akhirnya mampu terjawab dengan kebenaran yang
tidak terhalangi oleh ilusi, halusinasi, atau bahkan delusi.
Bawobo, salah seorang tokoh, ikut menghadirkan cerita bahwa
dalam diri manusia selalulah bersembunyi karakter kanak-kanak, termasuk pada
diri orang dewasa sekalipun. Bahkan, menurut cerita Bawobo, seorang raja besar
yang pernah hidup juga memiliki jiwa kanak-kanak itu. Raja Daud.
Sayang sekali. Bawobo tidak benar-benar menjalankan talenta
sebagai seorang pencerita. Sekalipun orang-orang ingin terus mendengarkan kisah
darinya, dia tidak bersedia lagi. Akhirnya, dia tidak dipercaya lagi sebagai
pencerita. Orang lain mengambilnya. Malah, oleh Sosok Waktu, kesempatannya yang
diperoleh sekali dalam seumur hidup itu terpaksa diambil.
Kisah ini menarik untuk dinikmati sebagai tontonan. Plot yang
tidak terduga, menjadikan lakon ini perlu direkomendasikan bagi para penggemar
seni pertunjukan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar