Sabtu, 06 Juli 2013

Tentangku

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari diriku untuk dituturkan. Kuberi nama diriku Ie Hadi G dalam bidang kesenian, yang sebelumnya pernah menggunakan beberapa nama seperti Ie Ladore, Hidahar, dan Hawe. Lahir di sebuah kampung, Rainis, di daerah Kepulauan Talaud pada tanggal 25 Juni 1979. Diberi nama Rahadih Gedoan oleh orang tua. Rahadih merupakan sebuah ‘akronim kesedihan’ dari Rasa Hancur Di Hati. Menekuni bidang sastra secara serius sejak tahun 1997 dengan memilih kuliah di Fakultas Sastra Unsrat, Jurusan Sastra Indonesia. Namun hasrat secara serius untuk menggeluti dan merambahi dunia sastra secara praktis, terutama teater dan puisi, baru tercapai pada tahun 1998.
Proses kreatif, diawali dengan mendirikan Sanggar Kreatif Rajawali (SAKRAL) pada tahun 1998 yang hanya terfokus pada kreatifitas religius serta serba eksklusif dalam lingkungan kecil organisasi keagamaan. Sehingga keinginan untuk bersentuhan dengan dunia luar yang bebas dan luas membuat aku harus memalingi hal yang eksklusif itu, lalu bergabung di teater Kronis Fakultas Sastra Unsrat Manado pada tahun 2000.

Kemudian juga sempat mendirikan Teater Tiga di tahun yang sama, namun tidak berjalan lama dengan hanya mementaskan satu pertunjukan saja; Angin, Api, Air karyaku. Di awal proses berkarya inilah sering mengikuti beberapa perlombaan dan seringkali juga mendapat ‘mujur’, seperti menjadi Pemenang I dan II Lomba Cipta Puisi se Sulut yang diselenggarakan oleh GAPTER (Gabungan Pekerja Teater) Sulawesi Utara pada (1999); dan menjadi Pemenang I Lomba Baca Puisi Tingkat Umum yang digelar oleh INOVASI UNSRAT Manado (2000). Pada tahun 2001, bersama kawan-kawan lain, mendirikan sebuah komunitas yang diberi nama KONTRA (Komunitas Pekerja Sastra) yang kemudian aktif mengadakan berbagai pementasan, baik in door maupun out door pada tahun 2001-2003.

Di kisaran tahun ini, dengan bendera KONTRA, puluhan pementasan berhasil dilakukan terutama pementasan yang bersifat ekperimental di jalan-jalan kota Manado dan sekitarnya. Di antaranya : Manusia-manusia Pipa (1 Mei 2001), From Academy To Zero (Dies Natalis Fakultas Sastra Unsrat, Maret 2002), Sampah-sampah Artistik (kolaborasi Performance Arts antara seniman Sulut – Jogjakarta, 27 Juli 2002), Newmonster (12 September 2002), Musafir (8 November 2002 di Tahuna, Kepulauan Sangihe). Selain kegiatan teater, aku juga mulai mencoba mendalami penulisan puisi dan naskah drama/teater. Pada tahun 2001 pernah membuat sebuah artefak kecil berupa kumpulan puisi yang berjudul "20+1". Lantaran keterbatasan dana cuma bisa diedarkan dalam edisi yang sangat terbatas. Hal tersebut tidak mematahkan semangatku.

Di tahun itu bersama kawan-kawan yang tergabung dalam KONTRA menerbitkan buku antologi puisi KOMA. Kumpulan puisi pribadi Pasal-pasal Kitab Raung Angin diterbitkan oleh Yayasan Tagonggong tahun 2005, berisi 77 puisi hasil kreatif antara tahun 2001 sampai 2004. Ikut berpartipasi pada antologi nusantara Jejak Sunyi Tsunami Aceh yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Medan tahun 2005. Karya-karya dalam bentuk naskah drama/teater yang telah dipentaskan di antaranya: From Academy To Zero, Gila, Ketika Messiah Berpaling, Ambisi, Yang Terkoyak, dan Usikan Nyamuk.

Dalam organisasi kesenian, sering berperan sebagai pendiri organisasi serta menjadi pengurus di beberapa organisasi kesenian di Sulawesi Utara, seperti pengurus Teater Kronis (2000–2003); Pendiri dan Koordinator Umum KONTRA SULUT (2001-2002); pendiri Eksperimental Theater (2003); pendiri Teater Sido (2005); pengurus PATSU (2005 – sekarang); dan salah satu pelopor berdirinya Theater Club Manado (2006). Sering juga terlibat dalam pelatihan teater yang bersifat reguler maupun non reguler, seperti menjadi Instruktur Acting pada agen model Next Management (2006), dan Instruktur Teater dan Sastra di SMA Eben Haezer Manado (2006).

Waktu yang diluangkan sekarang kebanyakan hanya untuk menulis serta mengembangkan komunitas dan jaringan yang telah dimiliki atau dicapai oleh Theater Club Manado di samping masih aktif melatih sanggar-sanggar sekolah ataupun gereja di Sulawesi Utara.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar