Jumat, 21 September 2012

Asal-usul Suku Bantik

Tari Perang Suku Bantik
Suku Bantik yang mendiami pesisir ini, meski saat ini cenderung telah diklaim sebagai salah satu sub suku dari etnik Minahasa namun menurut Ernst Kausen, asal-usul Etnik Bantik sebenarnya berasal dari Sangihe yakni dari Kerajaan Kendahe.
Dikisahkan, pada tahun 1654 Salah satu kerajaan di Sangihe yakni kerajaan Malingaheng Kendahe yang dipimpin Raja Sahmensi Arang (Syam Syach Alam), dengan wilayah bagian barat pulau Sangihe, pulau Kaluwurang, Maluku Utara bahkan hingga sampai ke Mindano Selatan. Kerajaan ini tenggelam oleh karena peritiwa Dimpuluse (air jatuh dari langit). Sebagian masyarakat yang selamat terdampar di tempat yang bernama Panimbuhing.

Bukti peristiwa itu adalah Tanjung Maselihe di dalam terkubur kursi emas dan makota raja konon katanya dijaga oleh ikan hiu. Dari peristiwa tersebut salah seorang yang selamat adalah seorang yang bernama Bantik. Kemudian mereka mengangkat Bantik sebagai pemimpin lalu berihkrar menjadi satu suku yang baru yaitu Suku Bantik, dengan catatan mereka tidak boleh hidup bersama dalam satu wilayah, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Maka diatur kelompok-kelopok berlayar dengan perahu menuju ke Mindanao, ke Beo, ke kema, ke Belang, ke Manaraw, Leok-Buol, sedangkan Bantik sendiri pergi ke Mongondow.

Bahasa suku Bantik, menurut Ernst Kausen, termasuk dalam AUSTRONESISCH, MALAYO-POLYNESISCH [1123, † 18; 295.3 Mio] WEST-MALAYO-POLYNESISCH PHILIPPINEN [6, † 0; 600 Tsd] kelompok Sangir (280 T)(D Tahulangdan, Lembeh, Siau, Karikitang, Tamako, Manganitu, Tahuna, Kandar, Tabukang, Sangil)Talaud (60 T) (D Kaburuang, Lirang, Karakelong, Beo, Awit, Dapalan,Arangka'a, Essang, Miangas) Ratahan (30 T), (D Ratahan, Bentenan, Pasan), Bantik (10 T), Tondano (100 T) (D Remboken, Ka'kas),Tonsea (90 T) (D Kalabat-Atas, Maumbi, Airmadidi, Likupang, Kauditan).

Jadi Etnis Bantik merupakan anak suku Sangir Talaud. Ini sebabnya gubernur VOC di Maluku, Robertus Padtbrugge ketika berada di Manado tahun 1677 mengatakan bahwa orang Sangir tualah penduduk pribumi yang pertama di Manado, yakni sekitar tahun 1332. Bahkan Manado disebut bukan Minahasa, (lihat sejarah Minahasa-Kontrak 19 Januari 1679, hal 61). Minahasa itu Malesung, disebut oleh orang Sangir Tau Kaporo (orang yang hidup di gunung), sehingga kini orang Minahasa disebut orang gunung. Manarauw (Manado) adalah wilayah toritorial dari kerajaan Sangihe-Talaud.***

(Tulisan ini diambil dari salah satu diskusi Iverdixon Tinungki di salah satu grup di Facebook)

5 komentar:

  1. Jika bukan orang Bantik jangan mengada-ngada tentang asal usul suku Bantik. Karena suku Bantik semenjak dulu tidak pernah mempunyai cerita seperti itu.

    BalasHapus
  2. jgn mengada ada jika bukan org bantik orang luar hanyalah saksi sejarah tapi bukan pelaku sejarah,

    BalasHapus
  3. Rommy kaemong ngana pelaku sejarah?... Ernst Kausen & Robertus Padtbrugge itu pelaku sejarah yg mencatatnya dan sejarah tulisannya sdh ada dan dipublikasi dibelanda jauh sebelum kemerdekaan..

    BalasHapus
  4. Rommy kaemong ngana pelaku sejarah?... Ernst Kausen & Robertus Padtbrugge itu pelaku sejarah yg mencatatnya dan sejarah tulisannya sdh ada dan dipublikasi dibelanda jauh sebelum kemerdekaan..

    BalasHapus
  5. Kita leh orang bantik, torang musti akui itu, tpe oma sandiri blg torang bkg berasal dari sini.

    Torang p pulau mmg tenggelam...

    BalasHapus