Label
- Antik dan Unik
- Arti Kata
- Artikel
- Cerita Lucu Manado
- Cerita Rakyat
- FLS2N
- FLS2N 2024
- Foto
- Free Download
- Gambar Lucu Manado
- Gaya Hidup
- Hotel
- Ilmu Pengetahuan
- Kamus Bahasa Indonesia
- Kata-kata Bijak
- Keode Laga
- Lagu & Lirik
- Monolog Bawobo
- Naskah Drama
- News Katulistiwa
- Novel
- Penghasilan Di Internet
- Prediksi
- Puisi
- Sejarah
- Serba-serbi Jurnalistik
- Sinopsis Film
- Spektrum
- Teater
- Tentangku
- Tokoh Kita
- Traveling
- Ulasan Lagu
- Video
Minggu, 21 Agustus 2016
Selasa, 26 Juli 2016
Dari Taiko Hingga Kantata
Di laut Segitiga Naga,
Bukan hanya Taiko[1]
saja yang mampu dentamkan semangat dan kepedihan
Seutas senar juga bisa bangkitkan rindu sekaligus dendam
seorang nelayan
Dalam bunyi-bunyi yang tak berbatas syair
Dalam syair-syair yang tak berbatas kata
Dalam kata-kata yang tak berbatas kenangan
Dalam kenangan-kenangan yang tak berbatas bunyi
Minggu, 17 April 2016
Kita dan Aksara
Kau pernah bisik, ada aksara langit yang tak ditulis dan tak dikenal di bumi
Lalu siapa yang bisa membacanya dalam sajak angin hari ini?
Lalu siapa yang bisa mengejanya dalam irama orkestra di lautan?
Kau menjawab, hanyalah para malaikat dan Tuhan
Padahal dengan aksara itu ingin sekali kutulis nama ibu di dinding etalase pertokoan
Agar setiap kali melintasinya kusinggahi juga ruang kemurahan Ilahi
Karena ribuan keluh di oratorium yang telah diucapkannya hanya tentang aku
Padahal dengan aksara itu ingin sekali kutulis kisah kita yang masih tergaris samar
Agar di setiap lembar hari yang kurengkuh dalam ingatan hanyalah aroma pelukanmu
Menggelepar kejam
Dan tajam
Lalu siapa yang bisa membacanya dalam sajak angin hari ini?
Lalu siapa yang bisa mengejanya dalam irama orkestra di lautan?
Kau menjawab, hanyalah para malaikat dan Tuhan
Padahal dengan aksara itu ingin sekali kutulis nama ibu di dinding etalase pertokoan
Agar setiap kali melintasinya kusinggahi juga ruang kemurahan Ilahi
Karena ribuan keluh di oratorium yang telah diucapkannya hanya tentang aku
Padahal dengan aksara itu ingin sekali kutulis kisah kita yang masih tergaris samar
Agar di setiap lembar hari yang kurengkuh dalam ingatan hanyalah aroma pelukanmu
Menggelepar kejam
Dan tajam
Jumat, 08 April 2016
Foto-foto Temu Karya Taman Budaya di Jambi 2013
Panggung pertunjukan |
Beberapa foto dari kegiatan Temu Karya Taman Budaya di Jambi tahun 2013 yang berhasil aku rekam. Tidak banyak. Yah, paling tidak, di-posting di sini untuk sekedar mengabadikan kegiatan seni yang pernah terjadi.
Temu Karya Taman Budaya di Jambi
Aku saat uji coba panggung di Jambi |
Pada 15 Juni 2013 yang silam, aku pernah pentas bersama sejumlah seniman yang tergabung dalam Tim Taman Budaya Manado, di Jambi, dalam acara Temu Karya Taman Budaya. Dengan mengangkat tema Pergelaran Seni Tradisional, kegiatan yang jadi ajang mempertemukan semua kesenian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia ini sungguh menarik perhatian.
Tim Taman Budaya Manado kala itu menampilkan kolaborasi pembacaan puisi modern, Sasambo, musik Tagonggong, dengan ritual Potong Tamo, yang menjadi budaya khas etnis Sangihe. Video Pentas Temu Karya Taman Budaya di Jambi tahun 2013 itu dapat ditonton di YouTube melalui link di sini. Waktu itu, aku berperan sebagai pembaca puisi, yang membawakan karya Iverdixon Tinungki berjudul Sambo Ghenggona. Ada beberapa alat musik Bambu yang dihadirkan dan memberikan sentuhan musik latar yang apik. Ada juga tarian Gunde yang ikut ditampilkan dalam kolaborasi ini.
Senin, 28 Maret 2016
LONCENG, ILALANG, DAN LAILA
Laila,
Serupa kisah rembulan dan kenangan,
Suara lonceng dan gemerisik ilalang bagiku juga adalah
nyanyian
Berirama di antara lereng tanah yang tandus dan belum
berbentuk
Ia selalu saja hidup, bangkit, dan bergairah lagi dalam
putaran alam
Karena kicau burung-burung senantiasa menghidupkannya di
setiap pagi
Meski berkali-kali ia terlelap dan mati saat malam asyik mementaskan
konsernya
Minggu, 27 Maret 2016
Mimik
Definisi mimik berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia yang
diterbitkan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2008) adalah:
Mimik n peniruan dng gerak-gerik anggota badan dan raut muka.Pada pemahamannya dalam bahasa Inggris, Mimik diurai seperti berikut:
mimic (ˈmɪmɪk)
Sabtu, 26 Maret 2016
Rabu, 23 Maret 2016
Anti Cukur | Barang Antik yang Dicari
Barang yang memiliki kriteria atau khasiat Anti Cukur (AC) bisa dihargai sampai Rp500 miliar. Malah, maharnya bisa tergantung permintaan khodam. Ada yang bisa sampai sebanyak Rp1-2 triliun. Barang AC bisa berupa apa saja, Merah Delima (MD), Batang Kara (BK) atau Jenglot, Rante Babi (RB), Kantong Macan (KM), Sirih Hitam, Kol Buntet, Stambul, dan lain-lain. Lebih disukai jika barang dapat masuk di saku.
Untuk test, potong rambut pakai silet baru. Pertama, tidak pegang barang yang AC, dipastikan rambut harus putus waktu dipotong. Lalu pegang barang AC, rambut tidak putus saat dipotong.***
Ikan Kedip | Barang Antik yang Dicari
Dunia ini sebenarnya dipenuhi banyak keanehan. Salah satunya adalah ikan yang bisa berkedip. Ikan Kedip seperti itu, di pasar bisa mencapai Rp50 miliar. namun saja, jenis Ikan Kedip yang dimaksud hanya terbatas pada jenis ikan Lele, Gabus, dan Ikan Mas.
Berkedip yang dimaksud, bukan melirik. Untuk membuktikannya, ikan angkat dari dalam air. Tiup matanya, lalu dia akan menutup seperti mata manusia.***
Ayam/Gagak Cemani | Barang Antik yang Dicari
Ayam Cemani |
Ayam atau Gagak Cemani dewasa, baik betina maupun jantan, yang bukan bulu jarum atau kapas bisa seharga Rp50 miliar. Darah jika hitam malah bisa tembus Rp100 miliar, yang dibuktikan dengan melukai paha sedikit.
Kriteria Ayam atau Gagak Cemani harus hitam mulus dan serba hitam. Jengger, pial, paruh, bola mata, rongga mulut tenggorokan, lidah, pelatuk, bulu, sayap, ketiak, lubang dubur, kaki, sampai cakar harus hitam.
Senin, 21 Maret 2016
Harga Giok Super | Barang Antik yang Dicari
Giok Super bisa mencapai Rp40 miliar per kg. |
Harga Giok Super yang memenuhi
kriteria bisa mencapai Rp30 - 40 miliar per kilogram (kg) untuk buyer di
Jakarta.
Buyer di Gading Serpong agak berbeda
kriterianya. Dia bisa membayar Giok Super Bongkahan sebesar Rp10 miliar untuk minimal
5 kg, dengan warna bebas saja.
Giok Super Tahan Panas | Barang Antik yang Dicari
Meja Giok Hijau Sprite |
- Di 6 sudut dibakar dengan lilin
selama 20-30 menit namun tidak panas. Kalau dipanasi dengan lilin cara lain yaitu dibakar dari bawah meja. Giok anti panas harus tetap dingin kalau dipegang.
Harga Samurai | Barang Antik yang Dicari
Logo Sakura di pedang Samurai |
- Selendang/Shogun/Katana antara Rp2-4 triliun.
- Hand Roll 3 tombol antara Rp20-30 triliun.
- Hand Roll 5 tombol antara Rp35-40 triliun.
- King Roll 3 tombol antara Rp50-60 triliun.
- King Roll 5 tombol antara Rp70-80 triliun.
- King Roll 7 sampai 11 antara Rp90-150 triliun.
- Hand Roll 5 tombol antara Rp35-40 triliun.
- King Roll 3 tombol antara Rp50-60 triliun.
- King Roll 5 tombol antara Rp70-80 triliun.
- King Roll 7 sampai 11 antara Rp90-150 triliun.
Kriteria Samurai | Barang Antik yang Dicari
Samurai antik |
Pedang Katana atau yang lazim dikenal dengan sebutan Samurai, di pasar barang antik memiliki kriteria sebagai berikut:
2. Mampu memutus paku ukuran 12 cm tanpa bergerigi.
3. Mampu menembus besi beton 6/8 mm dengan ditekan dan digesek tanpa bergerigi.
4. Kondisi mulus utuh dan lengkap.
Daftar Barang Antik yang Dicari
Lika-liku penjualan barang antik di Indonesia selalu saja ramai dan tak pernah sepi dari peminatnya. Iming-iming memperoleh uang yang banyak jadi salah satu pemicu kenapa bisnis ini selalu saja ramai. Informasi yang masuk melalui
teman, beberapa barang antik yang sementara dicari banyak buyer antara lain:
- Pedang Katana atau Samurai,
mampu memutus paku.
- Giok Super, tahan panas.
- Ikan Kedip.
- Anti Cukur (AC).
- BK/Mumi/Jenglot.
- Cungpet.
- Merah Delima.
- Batu Rubah.
- Blue Safir.
Informasi Barang Antik yang Dicari!
Pedang Katana jadi item yang paling dicari. |
Dulu, aku bersama teman itu
pantang menyerah mencari barang-barang antik apa saja yang bisa dijual. Dari rumah
satu ke rumah lain, keluar-masuk pedalaman, hingga rasa lelah sendiri karena
dari banyaknya usaha dan pengorbanan itu hasilnya hanya nol besar.
Sabtu, 19 Maret 2016
Beberapa Hotel Populer di Kota Manado
Kali ini aku menyajikan beberapa hotel populer yang ada di Kota Manado. Semoga informasinya bisa berguna bagi pembaca sekalian. Thanks.
- Whiz Prime Hotel Megamas Manado
Kawasan Megamas, Jalan Piere Tendean Boulevard, Manado.
- Biz Boulevard Hotel
Jalan Pierre Tendean No. 35, Boulevard, Manado, 95111.
- Whiz Prime Hotel Megamas Manado
Kawasan Megamas, Jalan Piere Tendean Boulevard, Manado.
- Biz Boulevard Hotel
Jalan Pierre Tendean No. 35, Boulevard, Manado, 95111.
Mencoba Layanan di Sparks Lite Manado
Hotel Spark Lite Manado |
Aku barangkali satu di antara banyak orang Manado yang punya hobi Menginap di Hotel. Aku selalu penasaran dengan layanan yang dimiliki tiap hotel di Manado. Apalagi kalau ada hotel yang baru saja dibuka. Banyak hotel di Manado yang menyodorkan harganya hanya terpaut sedikit saja, namun fasilitas dan layanannya selalu beda-beda.
Jumat, 18 Maret 2016, aku mencoba Sparks Lite Manado yang beralamat di Jalan Kol Sugiono 21, Marambak, Manado. Kesan buruk pertama sudah terlihat pada sempitnya area parkir kendaraan yang ada di base hotel. Mobil yang masuk terpaksa harus menitipkan kunci agar bisa gantian posisi parkir.
Selasa, 15 Maret 2016
Jual Perhiasan Zaman Belanda
3 butir Berlian yang ingin dijual. |
Melalui Michael Watti, sahabat sejak masih di bangku SMA dulu, pada tanggal 5 Agustus 2015 lalu, saya berkenalan dengan Welly, marganya saya benar-benar lupa tanya. Dia tinggal di Desa Sea, Minahasa. Tak disangka, dia memiliki beberapa koleksi perhiasan antik dari zaman Belanda yang ingin dijual.
Senin, 14 Maret 2016
Batu Ajaib Bisa Berjalan
Sabtu, 6 Februari 2016 lalu, saya bertemu dengan Jufry Piri. Pria yang diketahui berumur 33 tahun tersebut ternyata seorang yang memiliki kemampuan supranatural yang tinggi. Sejak menerima warisan ilmu dari kakeknya, Upi, sapaan akrab lelaki berbadan tegap itu, setiap harinya sibuk membantu orang yang menderita sakit, baik yang non-medis maupun yang medis.
Minggu, 13 Maret 2016
Mengenal JS Badudu
Pemilik nama lengkap Jusuf Sjarif Badudu ini lahir di Gorontalo, Keresidenan Celebes en Onderhoorigheden, 19 Maret 1926, dan meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, 12 Maret 2016, pada umur 89 tahun. Dia menikahi seorang perempuan cantik berdarah Minahasa yang bernama Eva Henriette Alma Koroh
pada tanggal 9 Mei 1953. Dari perkawinan mereka itu, berhasil dikaruniai 9 putra-putri, yaitu Dharmayanti Francisca, Erwin Suryawan, Chandramulia
Satriawan, Chitra Meilani, Armand Edwin, Rizal Indrayana, Sari Rezeki
Adrianita, Mutia Indrakemala, dan Jussar Laksmikusala.
JS Badudu Tutup Usia
JS Badudu |
Waktu masih berstatus mahasiswa Fakultas Sastra Unsrat Manado, saya mengenalnya sebagai penulis buku dengan judul yang relatif aneh waktu itu: Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar I, II, dan III (1993). Jusuf Sjarif Badudu atau yang akrab dikenal dengan nama singkatnya JS Badudu, akhirnya meninggal dunia pada usia 89 tahun, Sabtu, 12 Maret 2016, pukul 22:10 WIB, di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin, Bandung.
Rabu, 09 Maret 2016
Selasa, 08 Maret 2016
Minggu, 06 Maret 2016
Mr. A. A. Maramis, Tokoh Pejuang Lintas Agama
AA Maramis |
Oleh: Joutje A. Koapaha (Jako) Paputungan
“…Tetapi hampir tidak ada yang tahu bahwa dari antara mereka, terdapat seorang sosok unik yang juga sangat pantas diprioritas peroleh gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputra Adipradana...”
BAHWA Tanah Malesung Sulawesi Utara (Sulut) sebagai lumbung Pahlawan Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tidak satu pun yang diragukan masyarakat Sulut plus. Itu terbukti melalui kepeloporan dan keteladanan nama-nama heroik asal Sulut seperti Robert Wolter Mongisidi, Walanda Maria Maramis, GSSJ Ratulangi, John Lee, dan P.N. Palar. Tetapi hampir tidak ada yang tahu bahwa dari antara mereka, terdapat seorang sosok unik yang juga sangat pantas diprioritas peroleh gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputra Adipradana.
Peristiwa 14 Februari 1946 dalam Penilaian Sebenarnya
Benny Matindas |
GERAKAN patriotik Merah-Putih yang mengkudeta kekuasaan kolonial di Sulawesi Utara pada 14 Februari 1946 sungguh sebuah tonggak sejarah kebangsaan Indonesia yang sangat penting dan dengan dampak sangat strategis bagi perjuangan kemerdekaan republik ini. Tapi sayang, secara historiografis ia terlalu sering dinilai di bawah nilai seharusnya. Nyaris selamanya terdepresiasi. Bahkan banyak buku pelajaran sejarah nasional Indonesia tak mencatatnya setitik pun. Versi termutakhir sejarah nasional Indonesia, Indonesia dalam Arus Sejarah (2012), 9 jilid, yang kendati penulisannya melibatkan beberapa sejarawan asal Sulut (seperti Prof. A.B. Lapian) yang bahkan pula memiliki latar belakang kedekatan dengan para pelaku Peristiwa Merah Putih 14 Februari, pun ternyata cuma mencatatkan beberapa kalimat [dalam Jilid 6] mengenai perjuangan monumental ini.
Enoch Saul
Enoch Saul |
Nama lengkapnya Drs Enoch Telfianus Saul. Lahir di Tahuna, 17 Maret 1967. Enoch menempuh pendidikan seni di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Manado.
Selain aktif mengikuti pameran skala nasional, hingga tahun 2016 ini Enoch tercatat sebagai Kepala SMP Negeri 14 Manado, yang sekaligus merangkap guru Seni Rupa dan Dekorator.
Jumat, 04 Maret 2016
Bertemu Enoch Saul
Enoch Saul |
Saya berteman dengan Enoch Saul sudah lama sekali. Untuk jadi acuan tahun, mungkin sebaiknya saya menyebutkan tahun 2001 sebagai awal kedekatan dengan sosok pelukis ini. Banyak yang dibicarakan pada 20 Jauari 2016 itu, setelah sekian waktu tak berjumpa.
Mendaki Puncak Gunung Makaweimben
Tiba di puncak Gunung Makaweimben |
Sudah lama keinginan mendaki puncak Gunung Makaweimben, namun baru terealisasi tanggal 2 Januari 2016. Lelah juga mendaki gunung yang terlihat 'hanya sejauh doa' tersebut dari Kelurahan Marawas, Tondano, Minahasa. Setelah lama tak pernah mendaki lagi bersama teman-teman dari Mahasiswa Pencinta Alam (MPA) Artsas Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, coba mendaki kali ini agak sulit.
Rabu, 02 Maret 2016
Mahalnya Ruang Bermain Anak-anak
Lahan reklamasi jadi pilihan lokasi bermain yang indah |
Selasa, 01 Maret 2016
Karikatur Sinergisitas GSVL-OD
Saya baru-baru ini coba membuat karikatur sinergisitas pembangunan antara Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL), pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado yang digelar 17 Februari 2016, dengan Olly Dondokambey (OD), pemenang dalam Pilkada Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar 9 Desember 2015 lalu. Hasilnya sudah dipublikasikan di Kawanua Post, Edisi Senin, 29 Februari 2016.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kamus Besar Bahasa Indonesia |
Bagi yang membutuhkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam bentuk file PDF, silahkan download di sini secara gratis.
Minggu, 21 Februari 2016
Alam Tak Pernah Marah
Alam tak pernah marah. Manusialah yang selalu saja serakah. Dengan alasan pembangunan, manusia sering merubah bentang alam. Sungai dibendung, daerah resapan air digersangkan, laut ditimbun, gunung diratakan. Saat banjir datang melanda, ada yang berkata, "Alam telah marah." Padahal kala itu air hanya mencari jalan yang biasa dilalui, namun tak lagi menemukannya. Hingga terpaksa tumpah ke lekuk bumi yang tak seharusnya. Alam tak pernah marah. Yang ditabur, itulah yang dituai. Semua tergantung manusia.***
Langganan:
Postingan (Atom)