Minggu, 21 Februari 2016

Alam Tak Pernah Marah

Alam tak pernah marah. Manusialah yang selalu saja serakah. Dengan alasan pembangunan, manusia sering merubah bentang alam. Sungai dibendung, daerah resapan air digersangkan, laut ditimbun, gunung diratakan. Saat banjir datang melanda, ada yang berkata, "Alam telah marah." Padahal kala itu air hanya mencari jalan yang biasa dilalui, namun tak lagi menemukannya. Hingga terpaksa tumpah ke lekuk bumi yang tak seharusnya. Alam tak pernah marah. Yang ditabur, itulah yang dituai. Semua tergantung manusia.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar